Prinsip yang Harus Dipegang Blogger
Sebagai seorang blogger, saya paham bahwa ada orang-orang yang terpengaruh dengan apa yang saya tulis. Sejak menyadari hal itu, saya berpikir bahwa saya tidak bisa seenaknya sendiri menulis apapun yang saya pikirkan. Saya mulai berpikir, ketika sebuah tulisan akhirnya saya publikasikan, apakah akan ada dampak negatif yang muncul? Saya tidak mau dong jika pada akhirnya akan ada orang yang melakukan sebuah kesalahan karena tulisan saya.
Prinsip yang Harus Dipegang Blogger
1. Menolak Tulisan dengan Tema Tertentu
Kawan Suzan pasti sepakat bahwa tidak semua tulisan baik untuk disuguhkan? Ada beberapa tulisan yang menurut saya memang seharusnya tidak ditulis karena menyesatkan atau paling enggak menimbulkan kerugian bagi orang lain. Saya pribadi menolak menulis tulisan-tulisan dengan tema tertentu.
2. Menulis dengan Riset
Oleh karena itu, kita juga tidak bisa asal menulis sesuatu. Minimal pelajari dulu dari sumber-sumber tepercaya. Untuk tulisan-tulisan yang agak berat, Kawan Suzan bisa meluangkan waktu membaca jurnal penelitian. Toh, sekarang akses untuk itu sangat mudah.
3. Tidak Overklaim Terhadap Sesuatu
Oleh karena itu, kita harus jujur memberikan penilaian. Jangan karena sungkan terhadap brand yang sudah membayar, akhirnya kita membuat tulisan yang hanya membeberkan kelebihan produk tersebut. Nah, yang harus diingat sih: jangan menuliskan sesuatu yang "overklaim" terhadap sebuah produk.
Saya secara pribadi sih kalau membaca tulisan yang "overklaim" justru otak saya langsung memberi alarm: hati-hati!
Minumlah minuman ini, berat badan Anda akan turun 10 kg dalam seminggu!
Bullshit!
4. Jangan Menulis Ketika Emosi
Ada kalanya seseorang merasa lancar menulis sesuatu ketika ia sedang emosi! Eits! Hati-hati. Endapkan terlebih dahulu.
Berkaca dari kasus dr. Richard, saya sangat menyayangkan kenapa akhirnya dokter tersebut terpancing emosi. Apa yang ia lakukan sungguh mulia. Mengedukasi wanita Indonesia mengenai penggunaan krim-krim berbahaya itu tidak mudah, belum lagi, yang ia hadapi bukan produsen-produsen tingkat umkm. Sayangnya, ketika ia emosi, ada beberapa hal yang justru merepotkan dirinya sendiri.
Nah, ini juga yang mesti kita pahami sebagai blogger. Kadang nih ya, mentang-mentang kita bisa menulis apapun di media sendiri, kita mudah saja melayangkan kritik terhadap sesuatu? Apakah tidak boleh melayangkan kritik? Boleh kok, boleh banget!
Namun, jika kita menulisnya ketika emosi kita sedang tidak stabil, dikhawatirkan adalah cara penyampaiannya tidak tepat. Ingat! Kita memiliki pembaca yang tanpa kita sadari mungkin "mengikuti" kita. Jangan sampai argumen yang kita berikan menggiring opini publik ke arah yang tidak baik.
5. Segala yang Kautulis Butuh Pertanggungjawaban
Saya membuat tulisan ini kan sebagai sarana cerita dan curhat. Bebas dong! Bebas sih bebas. Namun, apakah ada kebebasan mutlak yang kita miliki? Bahkan hak asasi saja tidak boleh melanggar hak asasi orang lain.
Kamu boleh saja berpendapat, kamu boleh saja teriak, asal apa yang kau sampaiakan tidak merugikan orang lain. Apalagi sekarang, ada UU ITE yang mungkin bisa saja menjeratmu jika kamu sembarangan.
Lebih dari itu, pertanggungjawabanmu kelak di akhirat. Jangan sampai tulisanmu menjerumuskan orang lain pada sebuah kesalahan.
Penutup
Ah, jika terlalu idealis, nanti susah loh dapat job? Ah, kata siapa? Tuhan sudah menakar rezeki dan tentunya tidak akan tertukar. Lagipula, rezeki dari blog juga macam-macam kran-nya. Insya Allah mah selama kita berusaha melakukan hal baik, maka Tuhan juga memberi yang baik. Bukan begitu?
Posting Komentar untuk "Prinsip yang Harus Dipegang Blogger "
Posting Komentar
Sugeng rawuh di susanadevi.com. Silakan tinggalkan jejak di sini. Semua jejak yang mengandung "kotoran" tidak akan ditampilkan ya!