Jangan Merasa Diri Paling Baik
Kuman di seberang lautan tampak, gajah di pelupuk mata tak tampak.
Pernah mendengar peribahasa tersebut? Hati-hati, terkadang kita juga melakukannya, sadar atau tak sadar.
Saya kadang heran mengapa dengan mudahnya kita mengomentari kebobrokan orang lain. Toh, kalau mau berkaca, kita juga tak lebih dari yang kita komentari. Jika orang tak melihat buruknya kita, ndelalah Gusti masih menutupi aib kita. Kita bukan manusia sempurna, kok. Jangan sok suci!
Orang Baik Tidak Akan Mengatakan Dirinya Baik
Jangan merasa lebih baik dari orang lain! Orang baik justru tak akan berkoar dirinya baik. Orang baik menunjukan kebaikannya dengan tindakan tanpa banyak cakap. Orang baik membuat orang lain memberikan pengakuan bukan menyuruh orang lain membuat pengakuan.
Jangan Merasa Paling Hebat
Penyakit yang membuat kita tidak berkembang adalah merasa kita hebat. Merasa kita mampu dan menguasai sesuatu adalah hal yang membuat kita berhenti belajar. Pahamilah, sehebat apapun kita, ada masa di mana kita akan digantikan. Tidak ada yang abadi.
Saat ini bisa saja kita menjadi ketua divisi paling keren. Prestasi kita luar biasa dibanding yang lain. Lalu, kita seolah merasa orang lain tidak bisa apa-apa tanpa kita.
Jangan sombong, oey! Selalu ada daun yang mulai kuncup setelah ada daun yang gugur. Alam selalu punya cara untuk menjaga keseimbangan. Selimbung apapun, ada cara untuk bertahan, Ada orang baru yang akan mampu menggantikan bahkan lebih baik.
Ambillah Cermin!
Jika mudah menilai buruk orang lain, ambillah cermin. Lihatlah apakah kita sudah lebih baik! Jangan merasa paling benar! Selalu merasa benar artinya kita tidak "benar".
Jangan suka menuding orang lain salah. Saat menunjuk orang lain, lihatlah satu jari mengarah ke luar dan 3 jari lainnya mengarah kita., ibu jari bingung menentukan sikap. 😂
Artinya sebelum kita menguliti orang lain, kita perlu berpikir berkali-kali dan menginstropeksi apakah diri kita memang sudah lebih baik. Jika hal tersebut dilakukan, maka kita tidak berani untuk mengumbar keburukan orang lain.
Sibuklah agar Tak Ada Lagi Waktu Mengurusi Orang Lain
Penutup
Kita bukan manusia sempurna, begitu pun orang lain. Tugas kita adalah selalu memperbaiki diri, bukan memperbaiki orang lain. Jika memang ada hal yang perlu disampaikan pada orang lain, alangkah baiknya disampaikan langsung dengan cara yang santun.
Semoga kita termasuk orang-orang yang selalu dijaga Allah dan saling menjaga saudaranya.
Salam,
Posting Komentar untuk "Jangan Merasa Diri Paling Baik"
Posting Komentar
Sugeng rawuh di susanadevi.com. Silakan tinggalkan jejak di sini. Semua jejak yang mengandung "kotoran" tidak akan ditampilkan ya!