Apakah Profesi Guru itu Menjanjikan? Kenali Susah-Senang Menjadi Guru!
Siapa yang bercita-cita jadi guru atau menginginkan putra-putrinya jadi guru? Sewaktu kecil, banyak anak-anak yang bercita-cita jadi guru. Saya pun begitu. Dari SD saya sudah bercita-cita jadi guru. Dibayangan saya, menjadi guru itu keren. Guru itu pinter, apa-apa ngerti. Saya enggak tahu saja bahwa ternyata tidak mudah menjadi guru. 😀
Jangan Jadi Guru, Jadi Guru Itu Berat!
Sebaiknya dipikir lagi deh. Jadi guru tuh enggak enak! Guru memang pekerjaan yang mulia. Sayangnya, profesi guru bukanlah profesi yang menjanjikan untuk ditekuni 😅.
Sekolah Mahal-Mahal, Gaji Ya Begitulah!
Sama dengan biaya kuliah di perguruan tinggi lainnya, biaya kuliah keguruan juga mahal. Tahun 2020, UKT di perguruan tinggi negeri berada di kisaran Rp500.000 sampai Rp8.000.000-an. Belum lagi biaya kos, makan, buku, modal membuat tugas, dan sebagainya. Tentu saja, modal untuk menyandang Sarjana Pendidikan tidaklah kecil.
Namun, tahukah Kawan Suzan berapa rata-rata gaji guru honorer? Ah, sudahlah. Tak perlu diperjelas. Gaji guru non-PNS apalagi di sekolah negeri lebih rendah dibanding gaji ART. Sangat jauh dari layak. Beberapa sekolah swasta ada yang mampu menggaji gurunya dengan lebih manusiawi, paling tidak sesuai UMK. Namun, itupun tak banyak.
Gaji guru PNS-nya bagaimana? Gaji PNS guru golongan III-A sesuai PP Nomor 15 Tahun 2019 dengan masa kerja 0 tahun hanya Rp2.5579.000, masih di bawah gaji UMK Kota Semarang. Kalau mau kaya, jangan jadi guru! Konon guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Makanya, enggak heran kalau kesejahteraan guru ya masih gitu-gitu saja.
Harus Pintar Mengelola Uang dan Cari Sampingan
Kalau mau punya duit banyak, guru bukanlah sebuah pekerjaan yang layak dipilih. Hanya dengan mengandalkan gaji guru kamu tak akan bisa punya rumah gedong, mobil mewah, apalagi piknik ke luar negeri. Oleh karena itu, kalau Kawan Suzan memutuskan menjadi guru, kamu harus sudah punya planning lain untuk sumber penghasilan. Dengan gaji yang tak begitu besar, kamu harus bisa mengelola dengan baik agar semua kebutuhan tercukupi. Jangan sampai tergiur dengan utang bank. Percaya enggak, guru PNS itu sasaran empuk para pemberi utang 😂.
Anak Orang Lain Dipikirin, Anak Sendiri Keteteran
Nah, ini. Namanya kerjaan guru hubungannya sama manusia, mau enggak mau ya pakai hati. Masalah siswa yang tergolong usia remaja itu kompleks. Kadang, masalah ini tidak cukup dipikirkan dan diselesaikan di sekolah. Di sepanjang jalan pulang, di rumah, kadang masih terbesit dengan masalah siswa. Mau bertindak lebih jauh, porsi hanya sebagai guru. Mau dibiarin, ah rasanya ada yang nyesek. Siapa pun yang pernag ngajar pasti bakal mengamini.
Belajar dari rumah ini begitu terasa. Setiap hari ngoprek-ngoprek tugas siswa. Harap-harap cemas dengan karakter siswa yang semakin sering keluyuran. Jangan salah! Tidak semua orang tua peduli bahwa masa pandemi ini anak seharusnya di rumah. Bebebapa waktu yang lalu saya melakukan kunjungan rumah. Hasilnya, hampir setengahnya tidak berada di rumah ketika saya datang. Bahkan, orang tua tak mengerti ke mana anaknya pergi. Ada juga siswa yang mengetahui gurunya datang malah ngumpet. Sementara, anak di rumah justru kurang diperhatikan. Pernah suatu malam Kirana protes pada ayah dan ibunya yang lebih sering membuka lapotop di rumah. Dulu, laptop hanya dibuka ketika malam dia sudah terlelap. Namun, kondisi begini menggunakan metode itu bisa banyak pekerjaan terbengkalai. Untung saja Kirana protes. Jadi, kami pun mengatur ulang strategi.
Tugas guru bukan hanya mengajarkan materi pembelajaran. Tugas utama guru adalah mendidik. Ada tanggung jawab yang berat ketika sudah bersumpah siap menjadi guru. Makanya, kadang masalah yang dialami siswa bisa jadi beban tersendiri.
Cita-Cita Menjadi Guru?
Menjadi guru memang berat. Namun, guru adalah profesi yang mulia. Ada banyak alasan mengapa saya memilih menjadi guru. Bahkan, jika anak saya nanti mau berkarier, saya akan lebih senang jika dia mau menjadi guru. 😀
Upaya Membeli Tiket ke Surga
Awet Muda
Banyak Mendapat Pelajaran Hidup
Menemui siswa dengan berbagai persoalannya membuat guru dapat memandang masalah dari berbagai sudut pandang. Bahkan, dari masala-masalah siswa, guru dapat belajar banyak hal. Terlebih berkaitan dengan pengasuhan anak. Mendengar curhatan anak-anak mengetahui orang tua mereka membuka mata dan hati terhadap apa yang dimau oleh anak. Materi berlimpah saja tak cukup. Seorang anak bagaimanapun madirinya membutuhkan pelukan hangat orang tua.
Senang Belajar
Seorang guru mau tidak mau pasti dituntut untuk senantiasa belajar. Apalagi, arus informasi yang mudah diakses seperti ini. Kondisi ini membuat otak senantiasa terasah. Apalagi, bergaul dengan anak-anak muda membuat guru belajar banyak hal baru. Saya belajar mengedit video juga dari siswa-siswa saya. Mereka soal teknologi biasanya lebih jago.😀
Merasa Dicintai
Hal paling menyenangkan dari menjadi guru adalah merasa dicintai banyak orang. Rasanya syahdu sekali jika ada ada siswa yang datang menghampiri untuk sekadar mengucap salam dan mencium tangan. Nyes banget jika ada siswa yang sekadar membunyikan klakson ketika berpapasan dengan gurunya. Saya pernah dibuat haru dengan salah satu siswa saya yang memberi saya jamur hasilia belajar budidaya. Katanya, biar Bu Devi nyicipi. Berasa dapat emas bergepok-gepok. Terima kasih Hanif. Semoga Allah senantiasa membimbingmu 😍.
Jam Kerja dan Hari Libur yang Moms Friendly
Gimana tidak ramah emak-emak, rata-rata jam kerja guru antara pukul 07.00 sampai pukul 14.00. Ini adalah waktu anak-anak juga sekolah. Ketika anak sekolah, kita bisa kerja. Ketika anak pulang sekolah, guru bisa membersamai anak di rumah. Jika ada libur panjang guru juga ikut merasakan. Walau tak sepenuhnya libur, paling tidak ada beban kerja yang berkurang. Bener-bener profesi yang paling ramah buat ibu rumah tangga.
Penutup
Salam,
Posting Komentar untuk "Apakah Profesi Guru itu Menjanjikan? Kenali Susah-Senang Menjadi Guru!"
Posting Komentar
Sugeng rawuh di susanadevi.com. Silakan tinggalkan jejak di sini. Semua jejak yang mengandung "kotoran" tidak akan ditampilkan ya!